Apa itu Geotextile
Geotextile adalah bahan tekstil berpori yang digunakan dalam aplikasi teknik sipil untuk memperbaiki tanah atau struktur tanah. Bahan ini biasanya terbuat dari serat sintetis seperti poliester atau polipropilena, dan memiliki sifat permeabilitas, kekuatan tarik, dan ketahanan terhadap korosi dan bahan kimia.
Geotextile dapat digunakan sebagai penghalang air, pengendali erosi, penahan tanah, peningkat drainase, dan sebagai filter untuk menahan partikel tanah dan air. Mereka dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, seperti roll, lembaran, atau tas yang dipasang di dalam tanah untuk membantu mengatur aliran air, memperbaiki drainase, dan memperkuat tanah.
Keuntungan utama dari geotextile adalah kemampuannya untuk meningkatkan kekuatan dan stabilitas tanah, dan juga memberikan perlindungan terhadap erosi dan korosi. Dalam konstruksi infrastruktur, penggunaan geotextile juga dapat mengurangi biaya konstruksi dan memperpanjang umur proyek.
Jenis Geotextile
Berdasarkan jenisnya meterial geotextile ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu Geotextile Woven dan Geotextile Non Woven. Untuk lebih detilnya mari kita bahas satu persatu.
Woven Geotextile
Woven geotextile adalah salah satu produk geosynthetics berupa lembaran rajutan tekstil yang dianyam dan tenunan dengan mesin canggih dengan bahan baku polypropylene (PP) silt film atau benang polyester (PET) menerus yang mempunyai
kekuatan tinggi, dengan anyaman searah mesin (MD) dan melintang mesin (CD).
Karakteristik material woven geotextile adalah kuat tarik sehingga material ini mempunyai dua kategori yaitu
- Woven Geotextile kuat tarik tinggi
- Woven Geotextile kuat tarik rendah
Woven Geotextile mempunyai daya tahan kuat terhadap UV selama masa pemasangan dan mempunyai sifat tahan terhadap bahan kimia, jamur, bakteri, microorganisme dan efek biologis didalam tanah.
Non Woven Geotextile
Non Woven Geotextile adalah salah satu produk Geosynthetics berupa lembaran yang tidak dianyam serta berbahan polypropylene (PP) atau serat polyester (PET) baik itu Staple Fiber ataupun Continuous Filament yang disatukan dengan proses Needle punch, Bonding & interlocking.
Non Woven Geotextile mempunyai sifat kuat tusuk dan kemuluran yang tinggi, sehingga cocok digunakan sebagai separator antara tanah lunak dan timbunan. Berat material ini mulai dari 150 gr/m2 sampai dengan 600 gr/m2
Fungsi Geotextile
Baik geotekstil woven maupun geotekstil non woven pada dasarnya memiliki fungsi yang serupa hanya saja pada aplikasi dilapangan ada beberapa hal teknis untuk menentukan apakah menggunakan Woven Geotextile atau Non Woven Geotextile
Geotextile Sebagai Fungsi Perkuatan Tanah Lunak
Geotextile dapat digunakan sebagai perkuatan untuk tanah lunak. Tanah lunak dapat menyebabkan masalah dalam konstruksi infrastruktur seperti jalan, lapangan terbang, dan bangunan. Geotextile dapat digunakan untuk memperkuat tanah ini dengan menahan beban tanah dan mendistribusikannya secara merata.
Proses perkuatan dengan geotextile adalah dengan cara menggelar geotextile baik itu woven atau non woven diatas permukaan tanah lunak. Geotextile kemudian ditimbun menggunakan tanah perkuatan, dipadatkan menggunakan teknik pengamplasan (tamping) atau dengan menggunakan mesin pemadat (roller) sehingga terbentuk lapisan yang lebih padat dan kuat.
Selain itu, penggunaan geotextile dalam perkuatan tanah lunak juga dapat membantu meningkatkan drainase dan mengurangi risiko erosi pada tanah. Geotextile juga dapat digunakan sebagai penghalang air, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya pengikisan pada tanah akibat paparan air atau banjir.
Penggunaan geotextile sebagai perkuatan untuk tanah lunak telah banyak digunakan dalam berbagai proyek konstruksi di seluruh dunia, dan telah terbukti efektif dalam meningkatkan kekuatan dan stabilitas tanah.
Geotextile Sebagai Separator
Dalam aplikasi perkuatan tanah, Geotextile otomatis juga berfunsi sebagai separator antara lapisan tanah yang berbeda, yang berfungsi untuk mencegah campuran antara dua jenis tanah yang berbeda.
Contoh penggunaan geotextile sebagai separator dapat ditemukan dalam proyek konstruksi jalan. Di bawah lapisan aspal atau beton, seringkali terdapat lapisan tanah dasar yang berbeda, seperti pasir dan kerikil. Geotextile dapat ditempatkan di antara lapisan ini untuk mencegah pasir atau tanah yang halus bercampur dengan kerikil atau batu besar, yang dapat mempengaruhi stabilitas dan kinerja jalan.
Geotextile sebagai separator dapat membantu mengatur aliran air, mencegah terjadinya pencampuran material, dan meningkatkan kekuatan struktur tanah. Selain itu, penggunaan geotextile sebagai separator juga dapat membantu meningkatkan drainase pada proyek konstruksi, sehingga mencegah terjadinya genangan air yang dapat merusak jalan atau infrastruktur lainnya.
Dalam aplikasi lainnya, geotextile juga dapat digunakan sebagai separator pada bangunan terasering, tanggul, dan proyek-proyek konstruksi lainnya yang melibatkan lapisan tanah yang berbeda. Sebagai separator, geotextile membantu meningkatkan kekuatan dan stabilitas struktur tanah, serta melindungi tanah dari erosi dan deformasi yang dapat terjadi akibat pengaruh lingkungan.
Geotextile Filtrasi
Sebagai separator Geotextile ini juga sekaligus berfungsi seabagai filtrasi dimana material geotextile akan mampu mengalirkan aliran air bawah tanah namun tetap menjaga agar partikel dari tanah perkuatan tidak ikut terbawa aliran air dan bercampur dengan partikel tanah lunak yang berada di bawah lapisan Geotextile sehingga akan mencegah terjadinya keruntuhan konstruksi perkuatan tanah.